Donasi itu untuk menyeimbangkan emisi karbon yang dikeluarkan oleh pesawat yang dipakai penumpang tersebut. Untuk satu jam penerbangan, donasinya sebesar Rp 18.500. Menurut Direktur Utama Mandala, Diono Nurjadin, uang yang terkumpul nantinya akan dikelola dan digunakan untuk menghijaukan kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Untuk pengelolaannya, Mandala bekerja sama dengan Green Radio. Areal yang akan digarap seluas 38 hektar di desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur. Di lahan tersebut rencananya akan ditanami sekitar 14.800 pohon. “Program ini menindaklanjuti sukses Mandala dalam mengurangi emisi CO2 sebesar 5 persen selama 2008-2009,” ujar Diono. Dalam lima tahun ke depan, pihaknya juga merencanakan pengurangan carbon footprint sebesar 1 persen per tahun. Di penerbangan internasional, pengurangan emisi karbon menjadi isu yang hangat. Kotabumi. Lampung Utara. International Air Transport Association (IATA) menyerukan pengurangan emisi CO2 sebesar 50 persen pada tahun 2050. Pemerintah Indonesia juga sudah mencanangkan pengurangan emisi karbon. Untuk bidang transportasi, Menteri Perhubungan Freddy Numberi mencanangkan pengurangan 10-15 persen emisi karbon pada tahun 2015. Saat ini transportasi udara menyumbang 2 persen dari total emisi CO2 di dunia. Maskapai Mandala Airlines memastikan membuka rute penerbangan Jakarta - Singapura pergi pulang (PP) sebanyak tujuh kali per minggu mulai Juni 2010. Presiden Direktur Mandala Diono Nurjadin menyatakan rute penerbangan ke luar negeri pertama itu akan dilayani menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 kursi. "Kami akan layani ke Singapura mulai Juni tahun ini," katanya seusai peresmian fly carbon free, hari ini. Diono menerangkan otoritas penerbangan sipil Singapura (Civil Aviation Authority of Singapore/CAAS) telah mengeluarkan izin waktu kedatangan dan keberangkatan pesawat (slot time) di Bandara Singapura. “Slot time di Bandara Singapura dan Indonesia sudah ada. Jadi sudah tidak ada masalah lagi," kata Diono. Rencananya, ujar dia, maskapai tersebut akan memulai ekspansi ke lima rute regional tahun ini dengan prioritas penerbangan ke Singapura pada pertengahan 2010. Empat rute lainnya adalah Thailand, Malaysia, Filipina dan Australia, yang akan digarap kemudian setelah Singapura bisa dilayani. Head of Corporate Communication Mandala Trisia Megawati KD menambahkan sepanjang tahun ini maskapainya menargetkan dapat mengangkut 4 juta penumpang atau naik dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang sebanyak 3,5 juta penumpang dan 2008 3,4 juta penumpang. Mandala Airlines tertarik menggunakan biofuel untuk bahan bakar pesawatnya. "Kalau memungkinkan, kita akan pakai. Termasuk tergantung juga ketersediaannya," ujar Direktur Utama Mandala, Diono Nurjadin di Jakarta, Rabu (28/4/2010). Menurut Diono, penggunaan bahan bakar nabati ini sesuai dengan komitmen Mandala untuk mengurangi emisi di tiap penerbangannya. Penggunaan biofuel untuk menggantikan avtur bagi pesawat terbang memang belum banyak dilakukan. Beberapa maskapai penerbangan sipil yang tercatat menggunakan bahan bakar ini untuk beberapa pesawatnya adalah KLM dan Japan Airlines. Namun karena keterbatasan teknologi saat ini, penggunaan biofuel masih dibarengi dengan avtur dengan perbandingan 50:50. Hingga saat ini belum ada keluhan berarti dari operator penerbangan akibat dari penggunaan biofuel. Teknologi yang mendukung juga sedang giat dieksplorasi. Termasuk oleh pabrik pesawat Airbus yang pernah menggunakan biofuel untuk uji coba pesawat superjumbo A380.
7 tahun yang lalu