Tiket Pesawat Untuk mendukung promosi pariwisata di Sulawesi Selatan, maskapai penerbangan Lion Air akan memasang logo Visit South Sulawesi 2012 pada badan pesawat Lion Air dan Wings Air. Selain pemasangan logo tersebut, Lion Air juga akan menambah frekwensi penerbangan Jakarta-Makassar hingga menjadi 10 penerbangan per hari. Lion Air sebagai maskapai swasta terbesar di Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan turut mempromosikan pariwisata daerah itu. Komitmen Lion kali ini ditunjukkan dengan berperan mendukung program Visit South Sulawesi 2012 yang secara resmi telah diluncurkan bulan Maret lalu. Berkaitan dengan program tersebut, Logo Visit South Sulawesi 2012 akan dipasang di badan pesawat Lion Air dan Wings Air, serta diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Kamis (26/8/2010). Hadir pula Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana. Dengan pemasangan Logo ini, diharapkan Lion Air dan Wings Air mampu meningkatkan pencitraan dan pertumbuhan sektor pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan. Sebab, Lion Air bersama Wings Air memiliki rute penerbangan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bahkan hingga ke pelosok. Selain rute domestik, Lion Air telah terbang ke beberapa kota di luar negeri, seperti Singapura, Kuala Lumpur, Penang, dan Vietnam. Banyaknya kota tujuan Lion Air diharapkan mampu meningkatkan jumlah wisatawan domestik dan internasional yang berkunjung ke Sulawesi Selatan. Untuk mendukung hal tersebut, akan ada penambahan frekuensi penerbangan Jakarta Makassar p.p mulai 8 September dari 6 kali penerbangan menjadi 10 kali penerbangan perhari. DPR desak pembenahan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Komisi VI DPR menyarankan bahwa pembenahan Bandara Soekarno-Hatta sudah cukup mendesak. Bandara internasional ini dikatakan bahwa kondisinya sudah pada level membahayakan publik. Pembenahan diperlukan segera untuk meningkatkan kualitas keamanan dan pelayanan untuk pengguna Bandara Soekarno-Hatta. DPR berharap PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta jangan takut berinvestasi demi pembenahan pengelolaan serta peningkatan fasilitas di bandara terbesar di Tanah Air tersebut. "Jangan takut lakukan investasi. Kami sudah bicara dengan Kementerian BUMN. Tidak perlu besar-besar memberikan kepada negara. Soekarno Hatta sudah pada level membahayakan publik," ujar anggota Komisi VI Ferrari Romawi dalam rapat dengan pendapatan DPR dengan AP II dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) hari ini. Menurut dia, pemberian dividen tidak terlalu penting.
7 tahun yang lalu